Teori Sistem, Teori Sibernatika dan Teori Informasi



TEORI SITEM, TEORI SIBERNATIKA DAN TEORI INFORMASI

Dosen Pengajar : Sri Astuty , S.Sos, M.Si



Disusun Oleh :
Nama          : Nor Ulfah Sa’diyah
NIM            : D1C115080
Mata Kuliah         : Sistem Komunikasi Indonesia


PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BANJARMASIN
2015/2016



TEORI SITEM, TEORI SIBERNATIKA DAN TEORI     INFORMASI
A.   TEORI SISTEM
Sistem adalah kesatuan yang terdiri dari bentuk-bentuk yang saling berhubungan yang berbeda-beda dari sistem yang lain. Suatu sistem adalah bagian dari sistem yang lebih besar. Sistem berfokus pada tujuan dan mengatur perilakunya untuk mencapai suatu tujuan. Sistem terbuka dalam berinteraksi dengan lingkungan. Sistem akan selalu mencari titik keseimbangan dan selalu memperbaiki diri jika ada subsistem yang mengganggu sistem lain yang akan mempengaruhi sistem yang lebih besar. Sistem mampu untuk berubah dan beradaptasi , dalam sistem adaptasi dapat mencapai tujuan dengan kondisi lingkungan yang berbeda.
Teori sistem menjelaskan secara sederhana bagaimana dasar dari sebuah sistem dan aplikasinya dalam proses komunikasi. Teori sistem adalah penjelasan yang berurusan dengan keinterelasian bagian bagian dari suatu organisasi . Sistem merupakan seperangkat komponen-komponen yang saling berinteraksi, yang bersama-sama membentuk sesuatu yang lebih dari sekedar sejumlah bagian-bagian. Bagian apa pun dari sebuah sistem selalu dipaksa oleh ketergantungan bagian-bagian lainnya dan bentuk saling ketergantungan inilah yang mengatur sistem itu sendiri. Namun, sistem tidak akan bertahan tanpa mendatangkan asupan-asupan baru dalam bentuk input. Sebuah sistem mendapat input dari lingkungan, memproses dan menciptakan timbal balik berupa hasil kepada lingkungan. Input dan Output terkadang berupa materi-materi nyata, atau dapat pula berupa energi dan informasi.
Sistem juga dicirikan dengan regulasi diri dan kontrol. Monitor sistem, mengatur dan mengontrol keluaran agar stabil serta mencapai tujuan dan bagaimana sistem itu mengatur dalam menyongkong serta mengontrol diri dari waktu ke waktu.

B.     TEORI SIBERNATIKA
Sibernatika merupakan tradisi sistem-sistem kompleks yang didalamnya banyak orang saling berinteraksi, memengaruhi satu sama lainnya. Perspektif sibernatika diperlukan dalam memahami kedalaman dan kompleksitas dinamika dalam berkomunikasi, misalkan memahami pola hubungan berinteraksi dalam sebuah keluarga.
Teori Sibernatika menjelaskan bagaimana proses fisik, biologis, sosial, dan perilaku bekerja. Dalam sibernatika, komunikasi dipahami sebagai sistem bagian-bagian atau variabel-variabel yang saling memengaruhi satu sama lainnya, membentuk, serta mengontrol karakter keseluruhan sistem, dan layaknya organisme, menerima keseimbangan dan perubahan.
Sibernatika merupakan cabang dari teori sistem yang memfokuskan diri pada putaran timbal balik dan proses-proses kontrol. Dengan menekankan kepada kekuatan-kekuatan yang tidak terbatas, sibernatika menentang pendekatan linier yang menyatakan bahwa satu hal dapat menyebabkan hal lainnya. Teori sibernatika menekankan hubungan timbal balik diantara semua bagian dari sebuah sistem.
Konsep ini mengarahkan kita pada pertanyaan tentang bagaimana sesuatu saling memengaruhi satu sama lainnya dalam cara yang tidak berujung, bagaimana sistem mempertahankan kontrol, bagaimana mendapatkan keseimbangan, serta bagaimana putaran timbal balik dapat mempertahankan keseimbangan dan membuat perubahan.

C.     TEORI INFORMASI
Konsep teori komunikasi memberi wawasan dan sudah diaplikasikan dalam situasi komunikasi massa. Teori  ini telah memberi landasan bagi banyak teori lain dalam proses komunikasi . Teori ini memberikan wawasan tentang hubungan dalam bentuk komunikasi . Weaver mengatakan bahwa teori ini begitu imajinatif, ia menyentuh inti komunikasi – hubungan yang terjadi dalam bentuk komunikasi apa pun.
Teori Informasi secara esensi adalah sebuah teori pengiriman sinyal. Teori informasi memusatkan perhatiannya pada sejumlah sinyal yang lewat memalui saluran atau media dalam proses komunikasi. Teori informasi berfokus pada pengukuran dan transmisi sinyal-sinyal.
Teori informasi menyangkut studi kuantitatif dari sinyal-sinyal. Informasi merupakan sebuah ukuran dari ketidakpastian atau entropy dalam sebuah situasi. Sehingga ketika situasi dapat diprediksi secara lengkap maka informasi tidak ada, kondisi ini dikenal dengan negentropy. Informasi sebagai pilihan-pilihan atau alternatif-alternatif, menyediakan seseorang untuk mrmprediksi hasilnya. Dengan kata lain, seseorang membutuhkan fakta-fakta untuk memprediksi hasil dari situasi yang kompleks dari pada memprediksi hasil dari sesuatu yang sederhana. Informasi lebih dalam sebuah informasi akan membuat pilihan-pilihan lebih banyak dapat diambil dalam situasi. keseluruhan pengaturan dari sebuah kalimat sudah terbentuk dan perbagiannya sudah terprediksi. Kalimat dalam hal ini mengandung ketidakpastian karena tidak dapat diprediksi dengan cepat secara lengkap.
Transmisi informasi, dimana sinyal dikirimkan melalui sebuah media .ada beberapa faktor yang mempengaruhi akurasi transmisi, yakni kapasitas chanel yaitu jumlah maksimal dari informasi yang dapat dikirimkan melalui sebuah chanel dalam waktu tertentu,dan jumlah actual dari informasi dalam sebuah chanel.




DAFTAR PUSTAKA :
Littlejohn , Stephen W dan Karen A . Foss . 2009.TEORI KOMUNIKASI Theory              Of Human Communication Edisi 9 . Jakarta : Salemba Humanika.
Severin, Werner J & James W Tankard Jr. 2009. Teori Komunikasi : Sejarah,                      Metode Dan Terapan Di Dalam Media Massa. Jakarta : Kencana.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teori Dialektika Relational

Peran Media Massa dalam Pembentukan Pola Pikir dan Perilaku Seseorang

Nilai-Nilai Berita