Peran Media Massa dalam Pembentukan Pola Pikir dan Perilaku Seseorang
SOSIOLOGI KOMUNIKASI
MAKALAH PERAN MEDIA MASSA
DALAM PEMBENTUKAN POLA PIKIR DAN
PERILAKU SESEORANG
Dosen Pengampu :
Sri Astuty S.Sos., M.Si
Disusun oleh :
Nama : Nor Ulfah Sa’diyah
Nim :
D1C115080
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
PROGRAM S1 ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BANJARMASIN
2016
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Pesatnya
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi semakin tinggi menyebabkan terjadi
perubahan secara cepat dimana-mana, Perubahan sosial dimasyarakat adalah salah satu bentuk
dampak dari pesatnya perkembangan teknologi. Perubahan sosial yang terjadi
dimasyarakat dipengaruhi beberapa faktor, yaitu faktor internal dan eksternal.
Salah satu faktor yang menyebabkan perubahan sosial adalah informasi. Informasi
didapatkan secara langsung atau melalui media. Komunikasi massa adalah proses
komunikasi yang dilakukan melalui media massa. Komunikasi massa menjadi tiang
utama dalam perubahan sosial yang terjadi dilingkungan masyarakat. Proses saling pengaruh-memengaruhi
antara individu dengan individu, individu dengan kelompok maupun antar kelompok.
Hubungan antara komunikasi massa dengan sosiologi yang saling berkaitan satu
dengan yang lainnya.
Komunikasi massa menggunakan media sebagai alat untuk menyebarluaskan pesan
atau informasi kepada khalayak luas. Media yang digunakan adalah media massa baik cetak, elektronik
dan media online.
Media massa sedikit demi sedikit membawa masuk suatu pola budaya baru yang menyebabkan
suatu perubahan.
Tanpa disadari media massa telah ikut menentukan dan mengatur pola hidup
khalayaknya. Keberadaaan media massa dalam menyajikan pesan atau informasi yang cenderung memicu perubahan
serta banyak membawa pengaruh dalam kehidupan. Berbagai macam informasi yang
disajikan oleh media massa dapat
memberi pengaruh yang berwujud positif maupun negatif. Secara perlahan-lahan
namun pasti, media massa ikut berperan dalam pembentukan pola pikir dan
perilaku seseorang.
1.2
Rumusan Masalah
a.
Apa yang dimaksud dengan sosiologi komunikasi?
b.
Apa yang dimaksud dengan komunikasi massa dan media
massa?
c.
Bagaimana hubungan antara sosiologi dengan komunikasi
massa?
d.
Bagaimana
proses pembentukan pola pikir dan perilaku seseorang?
e. Bagaimana peran media massa dalam pembentukan pola pikir
dan perilaku seseorang?
1.3
Tujuan Masalah
a. Menjelaskan tentang
sosiologi komunikasi.
b. Menjelaskan tentang
komunikasi massa dan media massa.
c. Menjelaskan
hubungan antara sosiologi dengan komuniksi massa.
d. Menjelaskan
tentang proses pembentukan pola pikir dan perilaku seseorang.
e. Menjelaskan peran
media massa dalam pembentukan pola pikir dan perilaku seseorang.
1.4
Manfaat Penelitian
a.
Untuk lebih mengetahui tentang sosiologi komunikasi,
komunikasi massa dan media massa, hubungan antara sosiologi dengan komunikasi
massa, serta proses pembentukan pola pikir dan perilaku seseorang.
b.
Untuk lebih memahami bagaimana peran media massa dalam
pembentukan pola pikir dan perilaku seseorang.
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Sosiologi Komunikasi
Manusia adalah makhluk sosial, pada dasarnya manusia
tidak mampu hidup sendiri didunia ini baik dalam konteks fisik maupun konteks
sosial-budaya. Manusia membutuhkan orang lain untuk saling berkolaborasi dalam
pemenuhan kebutuhan fungsi-fungsi sosial satu dengan yang lainnya. Sosiologi
adalah ilmu yang mempelajari hubungan antar manusia sebagai makhluk sosial
termasuk didalamnya aktivitas sosial, gejala sosial, sehingga terjadi perubahan
sosial. Sosiologi komunikasi lahir untuk memenuhi kebutuhan dalam mengkaji
kekhususan studi sosiologi.
Menurut Soerjono Soekanto, sosiologi komunikasi adalah kekhususan sosiologi dalam mempelajari interaksi
sosial yaitu suatu hubungan atau komunikasi yang menimbulkan proses saling
pengaruh-memengaruhi antara para individu, individu dengan kelompok maupun
antar kelompok. Secara komprehensif sosiologi komunikasi mempelajari tentang
interaksi sosial dengan segala aspek yang berhubungan dengan interaksi tersebut
seperti bagaimana interaksi (komunikasi) itu dilakukan dengan menggunakan
media, bagaimana efek media sebagai akibat dari interaksi tersebut, sampai
dengan bagaimana perubahan-perubahan sosial di masyarakat yang didorong oleh
efek media berkembang serta konsekuensi sosial macam apa yang ditanggung
masyarakat sebagai akibat dari perubahan yang didorong oleh media massa .
B. Komunikasi Massa dan Media Massa
Pada dasarnya komunikasi massa adalah komunikasi yang
dilakukan melalui media massa (media cetak dan elektronik). Komunikasi massa atau mass communication dapat didefinisikan sebagai
proses komunikasi yang berlangsung dimana pesannya dikirim dari sumber yang
melembaga kepada khalayak yang bersifat massal melalui alat-alat yang bersifat
mekanis.
Komunikasi massa memiliki ciri-ciri yaitu sifat pesannya terbuka dengan
khalayak yang variatif, baik dari segi usia, agama, suku, pekerjaan, maupun
dari segi kebutuhan. Komunikator dan komunikan dihubungkan oleh saluran yang
telah diproses secara mekanik. Komunikator dari komunikasi massa merupakan
suatu lembaga atau institusi yang terdiri dari banyak orang atau bisa disebut
komunikatornya melembaga. Komunikasi massa dikontrol oleh gatekeeper (penapis informasi). Pesannya berlangsung satu arah dan
umpan balik yang lambat (tertunda) dan terbatas. Selain itu, Sifat penyebaran
pesan melalui media massa berlangsung begitu cepat, serempak, dan luas. Mampu
mengatasi jarak dan waktu, serta tahan lama bila didokumentasikan.
Alat atau media yang digunakan dalam proses komunikasi massa disebut dengan
media massa. Pengertian media massa menurut Leksikon Komunikasi adalah “sarana
penyampai pesan yang berhubungan langsung dimasyarakat luas misalnya radio,
televisi, dan surat kabar”. Media adalah bentuk jamak dari medium yang berarti
tengah atau perantara. Massa berasal dari bahasa inggris yaitu mass yang
berarti kelompok atau kumpulan. Dengan demikian, pengertian media massa adalah
perantara atau alat-alat yang digunakan oleh massa dalam hubungan satu sama
lain (Soehadi, 1978:38).
Media massa berupa media massa cetak (printed
media), media massa elektronik (electronic
media), media online (online media,
cybermedia).Yang termasuk media massa adalah surat kabar, majalah, radio,
televisi, internet dan film. Adapun karakteristik media massa antara lain :
publisitas, universalitas, periodisitas, kuntinuitas, dan aktualitas.
C. Hubungan antara Sosiologi dengan Komunikasi Massa
Sosiologi komunikasi mempelajari tentang interaksi sosial dengan segala
aspek yang berhubungan dengan interaksi tersebut seperti bagaimana interaksi
(komunikasi) itu dilakukan dengan menggunakan media, bagaimana efek media
sebagai akibat dari interaksi tersebut, sampai dengan bagaimana
perubahan-perubahan sosial di masyarakat yang didorong oleh efek media
berkembang serta konsekuensi sosial macam apa yang ditanggung masyarakat
sebagai akibat dari perubahan yang didorong oleh media massa . Pemahaman
tentang kajian sosiologis dari kegiatan komunikasi, khususnya komunikasi massa.
Kajian dari sosiologi komunikasi meliputi hubungan media massa dengan institusi
sosial lain yang ada dalam masyarakat.
Sosiologi berhubungan dengan komunikasi massa di dalam institusi media dan
juga termasuk proses produksi isi media dan hubungan media massa dengan
khalayak. Sosiologi komunikasi massa mempelajari bagaimana media massa
mengembangkan norma-norma sosial dan menimbulkan perubahan sosial. Berkaitan
dengan media massa sebagai bentuk komunikasi massa, media massa (pers)
mempunyai daya untuk melakukan pengendalian sosial. Perwujudan kontrol sosial
oleh pers dilakukan melalui tiga tindakan yaitu dengan pemilihan simbol (fungsi
bahasa), pemilihan fakta yang disajikan (strategy framing), dan kesediaan
memberikan tempat (agenda setting).
D. Pembentukan Pola Pikir dan Perilaku
Pola pikir atau yang sering dikenal dengan istilah mindset yang terdiri dari dua kata
yaitu “mind” dan “set”, definisi mind
dalam kamus Electronica Encarta merupakan sumber pikiran dan memori atau pusat
kesadaran yang menghasilkan pikiran, perasaan, ide dan penyimpanan pengetahuan
dan memori tentang segala macam hal yang dilakukan maupun kejadian yang dibaca,
dilihat dan dijalani oleh diri sendiri atau orang lain. Sedangkan set adalah kepercayaan-kepercayaan yang
mempengaruhi sikap seseorang atau suatu cara berpikir yang menentukan perilaku
dan pandangan, sikap dan masa depan seseorang. Dengan demikian pola pikir adalah
kepercayaan (belief) atau sekumpulan kepercayaan (set of belief)
atau cara berpikir yang mempengaruhi perilaku (behavior) dan sikap (attitude)
seseorang yang akhirnya menentukan level keberhasilan (nasib) hidupnya, (Adi W
Gunawan 2007).
Pola pikir adalah cara otak dan akal menerima, memproses,
menganalisis, mempersepsi, dan membuat kesimpulan terhadap informasi yang masuk
melalui indra. Pola pikir seseorang akan terlihat ketika menghadapi suatu
permasalahan yang harus diselesaikan. Pola pikir dipengaruhi oleh faktor
pendidikan, pengalaman dan nilai-nilai yang dianut dilingkungannya. Pola pikir
bersifat positif dan negatif, setiap orang bebas menentukan pola pikir seperti
apa yang akan dianut dan membawa dampak baik positif maupun negatif bagi
penganutnya.
Perilaku adalah tindakan atau aktivitas dari manusia itu
sendiri yang mempunyai bentangan yang sangat luas antara lain: berjalan,
berbicara, menangis, tertawa, membaca,
menulis, bekerja dan lain sebagainya.Perilaku menusia adalah semua kegiatan
atau aktivitas manusia, baik yang diamati langsung , maupun yang tidak langsung
(Notoatmodjo:2003). Perilaku dapat dibatasi sebagai keadaan jiwa untuk
berpendapat, berfikir, bersikap dan lain sebagainya yang merupakan refleksi
diri dari berbagai macam aspek, baik fisik maupun nonfisik. Proses pembentukan
perilaku dipengaruhi oleh bebrapa faktor dari diri sendiri yaitu: persepsi,
motivasi, emosi,dan belajar.
E. Media Massa dalam Pembentukan Pola Pikir dan Perilaku
Seseorang
Media massa adalah alat dari komunikasi massa yang
berperan penting dalam pembentukan, perkembangan atau bahkan perubahan pola
pikir dan perilaku seseorang. Kedudukan media massa sangatlah penting karena
media massa mempunyai jaringan yang luas. Banyak faktor yang mempengaruhi
pembentukan pola pikir dan perilaku seseorang, faktor dari diri sendiri
(internal) maupun dari luar (eksternal). Faktor eksternal yang mempengaruhi
pembentukan pola pikir seseorang seperti faktor orang tua, keluarga, lingkungan
masyarakat, teman dan media informasi. Pola pikir adalah cara otak dan akal
menerima, memproses, menganalisis, mempersepsi, dan membuat kesimpulan terhadap
informasi yang masuk melalui indra.
Media informasi ikut andil dalam pembentukan pola pikir
seseorang karena perkembangan teknologi
dan arus informasi yang sangat cepat dan tak terbendung lagi. Informasi
didapatkan dengan mudah dimana pun dan kapan pun melalui media massa baik cetak
maupun elektronik. Sangat mudah untuk mendapatkan informasi baik yang bersifat positif
maupun negatif. Komunikasi massa memberikan banyak informasi dan pengetahuan melalui
alat-alatnya atau medianya seperti majalah, surat kabar, film, radio, televisi
dan internet. Isi dari informasi atau tayangan yang diberikan media massa inilah
yang menjadi faktor utama.
Pola pikir dibagi menjadi dua pola pikir positif dan
negatif. Informasi atau tayangan yang sehat akan membentuk pola pikir yang
sehat pula. Informasi atau tayangan yang layak dan baik untuk dikonsumsi publik
akan membentuk pola pikir positif dan
membuat seseorang untuk bersikap dan berperilaku positif. Gagne (1974) mengatakan
bahwa sikap merupakan suatukeadaan internal (internal state)
yang mempengaruhi pilihan tidakan individu terhadap beberapa obyek, pribadi, dan peristiwa. Pada dasarnya
sikap bukanlah suatu pembawaan melainkan hasil interaksi. Sikap dapat
dinyatakan sebagai hasil belajar, karena sikap dapat mengalami perubahan sesuai
dengan yang dinyatakan oleh Sherif & Sherif (1956) bahwa sikap dapat
berubah karena kondisi dan pengaruh yang diberikan.
Proses pembentukan perilaku dipengaruhi oleh beberapa
faktor, salah satunya adalah faktor informasi yang didapatkan . Informasi bisa
didapatkan secara langsung atau melalui media massa. Sikap dan perilaku dapat
berubah-ubah sesuai dengan kondisi dan pengaruh yang diberikan dari informasi
atau tayangan-tayangan dari media massa. Marshall Mcluhan (1962) mengemukakan
sebuah teori komunikasi massa yang disebut dengan Technological Determinism Theory, yaitu teknologi membentuk
individu bagaimana cara berfikir, berperilaku dalam masyarakat, dan teknologi
tersebut akhirnya mengarahkan manusia untuk bergerak dari satu abad teknologi
ke abad teknologi yang lain.Teknologi komunikasi (media massa) memberikan pesan
atau informasi dan membentuk perilaku individu. Apa yang diberikan oleh media
masuk kedalam perasaan dan mempengaruhi kehidupan sehari-harinya. Disini
dijelaskan bahwa media massa sangat berpengaruh dalam diri individu seseorang,
media massa mampu membuat pesan atau informasi yang berperan kuat serta
berpengaruh besar dalam pembentukan dan perkembangan pola pikir yang akan
membentuk perilaku audiencenya.
Faktor eksternal memang memberikan pengaruh yang kuat
dalam pembentukan pola pikir dan perilaku seseorang namun terlepas dari
pengaruh faktor eksternal, faktor internal pun berperan penting dengan terbentuknya pola pikir dan perilaku
seseorang. Pembentukan dan perkembangan pola pikir dan perilaku seseorang
tergantung kepada diri individu itu sendiri. Bagaimana individu menyikapi
informasi yang diberikan media massa baik itu dalam hal positif atau pun negatif
yang akan membentuk cara berfikir (pola pikir) dan perilaku seseorang.
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Media massa merupakan sebuah fungsi
dan sistem yang memberi pengaruh sangat signifikan , khususnya terkait dengan
pembentukan nilai-nilai kehidupan, pola pikir, sikap, dan perilaku yang membentuk kepribadian atau
karakter seseorang. Media massa baik cetak, cetak dan media online memiliki fungsi edukatif dan
nonedukatif bergantung dari muatan pesan atau informasi
yang disampaikan. Fungsi dan peran media massa semakin penting seiring dengan
kemajuan teknologi.
Media massa berperan penting dalam pembentukan pola pikir
yang akan mempengaruhi seseorang dalam bersikap dan berperilaku mengenai suatu
informasi atau peristiwa. Ada dua faktor yang mempengaruhi pembentukan pola
pikir dan perilaku seseorang yaitu faktor dalam diri sendiri (internal) dan
faktor dari luar (eksternal) seperti orang tua, keluarga, pendidikan,
lingkungan masyarakat, dan media informasi. Media massa memiliki peran yang
besar dalam pembentukan pola pikir dan perilaku seseorang.
2. Saran
Karena media massa berperan penting dalam pembentukan
pola pikir yang akan mempengaruhi perilaku seseorang maka sebaiknya individu
atau audience sebagai komunikan dalam menerima pesan atau informasi yang
diberikan oleh komunikator melalui media massa bisa selektif dalam memilih
media yang akan digunakan dan memilah informasi yang baik dan yang buruk sesuai
dengan kebutuhan serta mencari kebenaran dari pesan atau informasi yang
didaptkan. Media massa sudah
seharusnya memberikan perhatian dan kepedulian dalam setiap pemberitaan dan
informasi yang akan disebar luaskan kepada khalayak.
DAFTAR
PUSTAKA
Berger, Charles R, Michael E. Roloff & David
R. Roskos- Ewoldsen. 2014. Handbook Ilmu Komunikasi. Bandung : Nusamedia
Bungin, M Burhan.2006. Sosiologi Komunikasi: Teori, Paradigma, dan
Dirkursus Teknologi Komuniakasi di masyarakat. Jakarta: Kencana
Prenadamedia Group.
Dayakisni, Tri & Hudaniah. 2009. Psikologi
Sosial. Malang : UMM Pers
Gerungan. 2004. Psikologi Sosial. Bandung
: PT Refika Aditama
Nurudin. 2014.
Pengantar Komunikasi Massa . Jakarta: Rajawali Pers.
Soekanto, Soerjono.2014.Sosiologi Suatu
Pengantar. Jakarta : Rajawali Pers.
Komentar
Posting Komentar