Media Sosial
Hai semua..
Kali ini kita
akan membahas mengenai media sosial, dimana saat ini banyak sekali
bentuk-bentuk dari media sosial yang digunakan oleh masyarakat modern khususnya
remaja . Jika mendengar kata ‘media sosial’ ataupun social media kita tidak
asing lagi bukan?. Tetapi tau saja tidak cukup, kita harus mengetahui dan juga
memahaminya.

Media sosial adalah sebuah media online dimana para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi dan menciprakan isi meliputi blog, sosial network atau jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Saat ini banyak sekali bentuk-bentuk dari media sosial yang ada di kehidupan kita.
Andreas Kaplan dan Michael Haenlein mendefinisikan media sosial sebagai "sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun diatas dasar ideologi dan teknologi Web 2.0, dan yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-generated content".
Media sosial memudahkan proses komunikasi, jika dahulu berkomunikasi dengan
orang lain harus bertemu dan saling bertatap muka atau menggunakan media surat,
namun saat ini dengan kemajuan perkembangan teknologi kita bisa berkomunikasi
dengan orang lain dengan mudah, kapanpun dan dimanapun tidak ada lagi batasan.
Melalui media sosial orang dapat berinteraksi langsung dengan orang lain yang
menggunakan media sosial yang sama. Setiap orang memiliki motif dan latar
belakang yang membuatnya menggunakan media sosial tertentu.
Berinteraksi melalui komentar atau memberikan tanda “like” pada postingan seseorang didalam media sosial tersebut. Saling berbagi informasi dan saling berkomunikasi dengan cepat dan tak terbatas. Media sosial memiliki sifat yang lebih interaktif apabila dibandingkan media tradisional seperti radio dan televisi.
Perkembangan
media sosial yang semakin pesat membawa manusia pada titik dimana tidak bisa
lepas dari penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.
Berapa Banyak
Media Sosial Yang Dimiliki?
Banyaknya bentuk media sosial yang ada saat ini menimbulkan manusia memiliki
lebih dari dua media sosial yang ia gunakan. Hampir setiap orang pasti memiliki
media sosial seperti facebook, twitter, instagram, bbm, line, path, dan
sebagainya yang hanya dengan menggunakan sebuah smartphone. Pesatnya
perkembangan media sosial saat ini memudahkan manusia.
Ketergantungan
Media Sosial?
Apakah
ketergantungan dengan media sosial?
Seseorang menghabiskan banyak waktu hanya untuk bermain media sosial. Lebih
suka dan sibuk menggunakan gadget dibandingkan dengan mengobrol dan
berinteraksi dengan teman disekitar. Sulit untuk berpisah dengan gadget,
kemana-mana selalu membawanya jika tidak maka ada yang kurang. Hal ini lah yang
menyebabkan seseorang menjadi ketergantungan terhadap media sosial.
Pengaruh Media
Sosial?
Penggunaan media sosial secara positif maupun negatif tidak dapat dipungkiri
banyak menimbulkan perubahan, seperti perubahan kepribadian yang berperan pada
perubahan perilaku seseorang Media sosial berpengaruh pada interaksi sosial
yang menimbulkan banyak perubahan yang ada di kehidupan masyarakat. Pesan atau
informasi yang disampaikan media sosial dapat mempengaruhi sikap dan perilaku
penggunanya.
Ketergantungan atau kecanduan penggunaan media sosial membuat seseorang dapat bersikap dan berperilaku negatif tergantung pada orang dan tingkat penggunaannya. Media sosial juga dapat mempengaruhi kperibadian seseorang. Pemicu perubahan pada masyarakat yang disebabkan oleh penggunaan media sosial yang berlebihan, namaun semua itu tergantung kepada penggunanya dalam menyikapi penggunaan media sosial tersebut.
Ketergantungan atau kecanduan penggunaan media sosial membuat seseorang dapat bersikap dan berperilaku negatif tergantung pada orang dan tingkat penggunaannya. Media sosial juga dapat mempengaruhi kperibadian seseorang. Pemicu perubahan pada masyarakat yang disebabkan oleh penggunaan media sosial yang berlebihan, namaun semua itu tergantung kepada penggunanya dalam menyikapi penggunaan media sosial tersebut.
Seseorang yang
sering menggunakan media sosial cenderung memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Braggadocian Behavior
Seseorang yang memiliki ciri braggart yang artinya pembual atau penyombong,
melakukan segala sesuatunya dengan menyombongkan diri . Ciri-cirinya adalah
seseorang yang sering update status, upload foto atau nge-tweet di media sosial
yang dimilikinya. Selalu saja memberitahukan bahwa dirinya sedang melakukan
sesuatu yang dianggap keren. Sering upload foto dengan gaya narsis
ditempat-tempat yang menurut mereka cool abis, dan sedang trand dikalangannya.
Semua tingkah laku narsis yang dilakukan merupakan cara seseorang untuk eksis
dan dikenal oleh banyak orang, melalui media sosial yang digunakanlah mereka
bisa melakukan hal-hal tersebut.
- Social Schizophrenia
Perilaku seseorang yang berbeda tergantung pada setting dimana ia berada.
Perilaku ini membuat orang lain mengetahui sifat aslinya. Dengan adanya media
sosial seseorang tidak dapat berpura-pura lagi menjadi orang lain dengan
kepribadian yang berbeda. Melalui tulisannya di media sosial lah yang akan
menunjukan siapa dirinya sebenarnya.
- The Rise Of Social- Splitting Personality
Seseorang mengalami perpecahan kepribadian di media sosial sering sekali aktif
di media sosial berperilaku tidak sama dengan yang ia lakukan sehari-hari.
Perbedaan perilaku di dunia nyata dan dunia maya, untuk menunjukkan keberadaan
dirinya kepada dunia luar. Ingin dilihat dan dianggap oleh dunia luar karena
didunia nyata ia tidak bisa melakukan hal tersebut membuatnnya melampiaskan
semua itu melalui media sosial. Di dunia nyata orang yang pendiam, jarang
berbicara dan pemalu namun saat di dunia maya atau sosial media ia berubah
menjadi orang yang cewet, centil, sering update status dan menyenangkan jika
diajak chat didunia maya berbeda sekali dengan dikehidupannya di dunia nyata.
Manfaatnya?
Penggunaan media sosial memliki manfaat atau sisi positif pada kehidupan
manusia yang diperoleh dari media sosial, seperti mempererat silahturahim
dengan orang-orang yang dipisahkan oleh jarak dan waktu. Mempermudah proses
komunikasi dan mempererat hubungan pertemanan di dunia maya. Menambah
wawasan dan pengetahuan penggunanya melalui informasi yang diperoleh dari media
sosial yang digunakan tersebut.
Dampaknya?
Meskipun penggunaan media sosial memiliki sisi positif, ketergantungan akan
media sosial tentu memberikan dampak yang negatif. Apa saja dampak negatifnya?
Berikut adalah dampak negatif yang ditimbukan seperti yang dijelaskan oleh
Nurudin, yaitu:
- Nomophobia
Sangat mencintai gadgetnya, baginya smartphone lah yang paling penting dari pada yang lainnya. Sesorang yang
lebih memilih untuk ketinggalan barang penting lainnya dari pada
smartphone.
-Alone Together

-Alone Together

Mereka yang secara fisik terlihat berkumpul bersama-sama namun sibuk masing-masing dengan gadgetnya. Bersama namun sendiri.
- Bermain Topeng
Seseorang yang sering menggunakan atau bermain topeng (sifat yang berbeda), pintar untuk menyembunyikan sesuatu di media sosial.
Seseorang yang sering menggunakan atau bermain topeng (sifat yang berbeda), pintar untuk menyembunyikan sesuatu di media sosial.
Orang yang
sering narsis di media sosial adalah orang yang cenderung lebih mencintai bayangannya sendiri,
mencintai diri sendiri secara berlebihan, sulit menerima cinta dari orang lain,
suka mendengar pendapatnya sendiri daripada orang lain, melihat lingkungan
sekitar dari sudut pandangnya sendiri, dan sulit mempercayai orang lain.
Orang yang suka
sekali berkomentar di setiap postingan orang lain. Berpendapat bahwa dengan ia
berbagi maka ia ada. Berkomentar sesuai dengan keinginannya tidak memikirkan dampak dari tulisannya tersebut.
Media sosial
adalah barang publik, privacy sesorang seakan hilang begitu saja. Tidak ada
lagi privacy yang ada hanya milik publik. Semua yang ada di media sosial
merupakan milik publik tidak ada lagi yang namanya privacy.
- Miskinnya Tatap Muka
Sosial media membuat orang semakin malas untuk berkomunikasi secara langsung bertatap muka, media sosial memudahkan komunikasi tanpa harus bertatap muka. Menjadikan orang yang miskin akan tatap muka dengan orang lain.
Kejahatan tidak hanya didunia nyata saja melainkan didunia maya pula, munculnya kejahatan-kejahatan yang ada melalui media sosial. Banyak sekali bentuk kejahatan dimedia sosial seperti penipuan, pencemaran nama baik, bullying dan kejahatan lainnya.
Informasi yang didapat melalui media sosial pun harus di cek kembali apakah informasi tersebut benar atau hanya hoax saja. Banyak sekali informasi dan berita palsu yang tersebar melalui media sosial. Aktivitas hoax memang dengan sengaja membuat informasi atau berita palsu untuk mencari keuntungan.
Kecanduan akan situs jejaring sosial yang memakan waktu kita yang sebenarnya bisa melakukan aktivitas lainnya, tidak hanya menghabiskan waktu dengan bermain media sosial saja. Penggunaan media sosial yang hanya bertujuan untuk mencari popularitas belaka, seseorang bisa dengan mudah terkenal dan populer di dunia maya namun dengan mudah pula media sosial tersebut menghancurkannya.
Media sosial memang memiliki sisi positif dan sisi negatif. Dibalik banyaknya sisi negatif dari media sosial sendiri banyak masyarakat yang menggunakan media sosial sebagai sarana bisnis mereka seperti bisnis online. Bertukar informasi yang positif dengan sesamanya dan masih banyak lagi aktivitas positif yang didapat melalui penggunaan media sosial. Semua itu kembali lagi kepada pribadi penggunanya, menggunakan sosial media yang dimiliki secara positif atau sebaliknya.
Penggunaan media sosial dengan tingkat ketergantungan yang tinggi membuat perubahan dimana-mana. Apakah hanya membiarkannya begitu saja? hingga menjadi semakin parah?. Tanpa adanya upaya untuk memperbaiki dan merubahnya?
Mari
kita melakukannya dengan memanfaatkan Media Sosial yang dimiliki dengan baik
dan benar. Mengurangi intensitas penggunaan media sosial secara berlebihan,
menggunakannya sesuai dengan kebutuhan saja. Tidak mudah percaya begitu saja
dengan berita dan informasi yang didapatkan, dapat dilakukan dengan memperbanyak
membaca sumber dari yang lainnya tidak hanya pada satu sumber saja. Sering
melakukan interaksi dengan orang-orang yang ada disekitar. Merubah kebiasaan
memang tidaklah mudah, tetapi jika kita memiliki tekat dan berusaha
memperbaikinya menjadi lebih baik, kenapa tidak?. Semua hal tersebut dapat
dilakukan melalui diri sendiri terlebih dahulu.
Apakah
sekarang sudah memahami media sosial? Termasuk dalam ketergantungan media sosial?
Jika iya maka, maukah berusaha untuk memperbaiki dan merubahnya?
Semoga bermanfaat,
Terimakasih
Referensi
:
Materi
kuliah umum oleh Nurudin dengan tema “Tuhan Baru Masyarakat Cyber” di FISIP
Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin. Pada tanggal 12 April 2017.
Sangat bermanfaat, suka banget ❤
BalasHapussosmed saat ini sebagai suatu kebutuhan dalam kehidupan,tanpa sosmed itu bagaikan sayur tanpa garam,gula dan bumbu lainnya..sangat hambar
Saya tunggu tulisan anda selanjutnya